MEDIACOGOIPA.ONLINE- Maluku Utara belakangan ini menjadi sorotan nasional maupun internasional berkat pertumbuhan ekonominya yang tertinggi di Indonesia. (08/03/2025)
Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut ternyata tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Alih-alih merasakan manfaatnya, kesenjangan sosial justru semakin melebar: yang miskin semakin miskin, sementara yang kaya semakin kaya.
Hartati Balasteng, Wakil Ketua Dewan Pengurus Nasional Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI), menyoroti masalah ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tidak lepas dari kontribusi besar rakyat, khususnya kaum buruh.
"Tanpa buruh, perusahaan-perusahaan tambang tidak bisa beroperasi dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda," tegas Hartati.
Nasib buruh di Maluku Utara justru semakin memprihatinkan. Upah yang mereka terima tidak sebanding dengan risiko kerja yang tinggi.
Buruh sering mengalami kecelakaan kerja tanpa jaminan perlindungan keselamatan dan kesehatan.
Selain itu, masyarakat di sekitar area tambang harus menghadapi kerusakan lingkungan, sementara biaya pendidikan mahal terutama tingkat perguruan tingi dan kesehatan semakin mahal.
Hartati juga mengkritik praktik korupsi yang marak di kalangan pejabat daerah.
"Pemberantasan korupsi harus lebih tegas. Harta para koruptor harus disita, dan para pelaku harus ditangkap serta diadili," ujarnya.
Kepada Gubernur terpilih Sherly Tjoanda, Hartati mempertegas perlu adanya perubahan konkret.
"Gubernur terpilih tidak perlu memainkan politik populisme palsu atau sekadar pencitraan. Buktikan dengan tindakan nyata, terutama dalam menjamin hak-hak buruh agar mereka bisa hidup sejahtera. Buruh adalah tulang punggung ekonomi Maluku Utara saat ini," tegasnya.
Hartati juga mendesak Gubernur terpilih untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan tambang yang merusak lingkungan. Selain itu, pemerintah daerah harus menjamin pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, menyediakan layanan kesehatan gratis, serta memastikan ruang aman bagi perempuan dan anak.
"Pertumbuhan ekonomi harus berdampak positif bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang. Jika tidak, maka pertumbuhan itu hanya akan menjadi ilusi belaka," pungkas Hartati.(*)
Baca Juga: Warga Kelurahan Tubo Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Desak Pemerintah Segera Turun Tangan