Front Mahasiswa Peduli Kampus Tolak Kembalinya Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di UNIERA

 


MEDIACOGOIPA.ONLINE- Puluhan mahasiswa Universitas Halmahera (UNIERA) yang tergabung dalam Front Mahasiswa Peduli Kampus kembali melakukan aksi demonstrasi pada tanggal 13 Maret 2025. 

Aksi tersebut digelar di lingkungan kampus UNIERA dengan isu utama penolakan terhadap kembalinya oknum dosen yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual di kampus. 

Selain itu, mahasiswa juga menyerukan perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan 

"Tolak Kembalinya Oknum Pelaku Pelecehan Seksual di UNIERA" dan "Lawan Kekerasan Seksual". Mereka juga menyampaikan beberapa tuntutan turunan, antara lain:

1. Satuan Tugas (Satgas) UNIERA harus mengusut tuntas kasus kekerasan seksual di kampus.

2. Pencopotan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIERA.

3. Penghentian intimidasi terhadap mahasiswa.

4. Penurunan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

5. Mosi tidak percaya terhadap Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), yang merupakan yayasan pengelola UNIERA.

Jheni Rajab, selaku koordinator aksi, dalam wawancara via telepon menyatakan kekecewaan terhadap kebijakan lembaga yang mengizinkan kembalinya oknum dosen tersebut. Padahal, sebelumnya yayasan telah memecat dosen tersebut setelah mahasiswa melakukan aksi serupa. 

"Kembalinya oknum dosen ini hanya akan menimbulkan ketakutan dan trauma, terutama bagi korban yang masih aktif berkuliah di sini," tegas Jheni.

Ia menegaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kampus dan lingkungan pendidikan. 

"Kami meminta lembaga untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap persoalan ini. Jika tuntutan kami tidak diakomodir, kami akan melanjutkan aksi dengan konsolidasi yang lebih besar. Tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual di lingkungan pendidikan," tambah Jheni.

Menanggapi aksi tersebut, pihak kampus menyatakan akan segera mengadakan rapat untuk membahas langkah-langkah konkret terkait isu yang diangkat oleh mahasiswa. 

Aksi ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus, serta menolak segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual. (*)

Reporter: Febrianto Aiba

Baca Juga:Mantan Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Meninggal Dunia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama