MEDIACOGOIPA.ONLINE-Wakil Ketua DPRD Provinsi Halteng, Munadi Kilkoda, bersama beberapa anggota DPRD Halteng, menggelar hearing dengan pihak PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). (11/02/2025)
Pertemuan digelar di PT.IWIP ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk reklamasi di Weda Tengah, penanganan sampah, kecelakaan kerja di PT RIM, serta program Corporate Social Responsibility (CSR) di Gemaf.
Agenda yang berlangsung secara intensif ini dihadiri oleh perwakilan manajemen IWIP dan sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Munadi Kilkoda menegaskan bahwa hearing ini merupakan upaya DPRD Halteng untuk memastikan bahwa kegiatan industri di wilayah tersebut berjalan sesuai dengan regulasi dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah proyek reklamasi di Lelilef. Munadi Kilkoda secara tegas mempertanyakan tujuan dan peruntukan reklamasi tersebut.
"Kami pertanyakan reklamasi di Lelilef itu untuk siapa. Apakah untuk kepentingan industri semata atau untuk masyarakat sekitar? Ini harus jelas," ujarnya.
Ia juga menyoroti dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan industri IWIP.
"Peringatan bahwa ada dampak lingkungan yang serius, mulai dari kualitas udara yang terus menurun, sedimen yang terkontaminasi, hingga logam berat yang mencemari ikan di Teluk Weda. Ini harus segera ditangani," tegas Munadi.
Isu penanganan sampah juga menjadi perhatian serius. Munadi meminta IWIP untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah.
"Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari, tidak boleh hanya dua kali dalam seminggu. Ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat," tandasnya.
Mengenai kecelakaan kerja yang terjadi di PT RIM, DPRD Halteng meminta IWIP untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan kerja.
Munadi menekankan pentingnya peningkatan standar keamanan dan keselamatan bagi pekerja.
"Kami tidak ingin ada korban jiwa lagi. Perusahaan harus bertanggung jawab dan memastikan lingkungan kerja yang aman," tegasnya.
Terakhir, DPRD Halteng juga membahas program CSR IWIP di Gemaf. Munadi mengapresiasi sejumlah inisiatif yang telah dilakukan, namun menekankan perlunya program yang lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Program CSR harus menyentuh kebutuhan riil masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi," ucapnya.
Perwakilan IWIP menyambut baik masukan dari DPRD Halteng dan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
"Kami akan menindaklanjuti semua masukan dan rekomendasi dari DPRD Halteng untuk memastikan bahwa operasional kami tetap berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat," kata perwakilan IWIP.
Hearing ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pihak swasta dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah Halteng. (*)