MEDIACOGOIPA.ONLINE-Banjir yang kembali melanda kawasan Weda Tengah, Weda Utara, Kota Weda, dan Weda Selatan pada bulan Juli-Agustus 2024 telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Sejak awal tahun 2023, wilayah ini telah beberapa kali dilanda banjir, termasuk di Messa dan Trans Waleh. Namun, hingga saat ini, belum ada langkah serius dari Pemerintah Daerah Halmahera Tengah untuk menangani bencana ini.(07/08)
Tokoh Weda Selatan, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate, menyampaikan kritik tajam terhadap Pemerintah Daerah Halmahera Tengah. Menurutnya, jika benar bahwa pemerintah daerah belum menetapkan status darurat bencana banjir di kawasan Weda Tengah, maka hal ini menunjukkan ketidakseriusan dan kelalaian dalam menghadapi bencana yang berulang kali terjadi.
Baca: Banjir Parah Melanda Desa Lokulamo, Weda Tengah: Buruh dan Warga Terdampak
"Kami meminta Pj Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji, untuk segera fokus pada penanganan banjir di kawasan Weda. Banjir ini telah menyebabkan kerugian yang besar dan mengganggu kehidupan masyarakat. Kami mendesak Pj Bupati untuk segera pulang ke Weda dan bersama-sama dengan warga menangani masalah banjir yang terjadi di kawasan Weda Tengah, Kota Weda, dan Weda Selatan," ujarnya.
Ia berharap adanya tindakan cepat dan konkret dari Pemerintah Daerah Halmahera Tengah untuk mengatasi masalah banjir ini. Penetapan status darurat bencana diharapkan bisa mempercepat penyaluran bantuan dan langkah-langkah penanganan yang lebih efektif untuk meminimalisir dampak banjir yang terjadi setiap tahunnya. Pj Bupati Ikram Malan Sangaji diharapkan segera pulang dari Jakarta, turun tangan dan menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah ini, demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat Halmahera Tengah.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.