MEDIACOGOIPA.ONLINE WEDA TENGAH- Ozy Sibua, kontributor mediacogoipa.online, melaporkan dari lokasi banjir di Halteng. Banjir melanda tiga desa: Lokulamo, Trans Kobe, dan Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, dengan ketinggian air yang awalnya 2 meter terus meningkat.
Hingga saat ini, belum ada bantuan makanan, obat, dan pakaian dari pemerintah Halmahera Tengah. Evakuasi juga mengalami kendala karena cuaca buruk dan tingginya air. PT. IWIP sempat mengirim bus untuk evakuasi warga dari Lokulamo ke Lelilef, tetapi evakuasi lebih lanjut terhambat. Karena volume air semakin tinggi.
Warga berkomentar mengkritik Pemerintah Halteng, khususnya Pj Bupati, atas penanganan bencana yang dinilai kurang serius. "Pengalaman bencana ekologis yang terjadi di Halteng menunjukkan bahwa Pj Bupati selalu tidak berada di tempat saat bencana terjadi. Pada tahun 2023 ada banjir besar di Messa, lalu banjir dan tanah longsor di Trans Waleh, dan tahun 2024 ini ada banjir di Sumber Sari serta sekarang di Lokulamo, Woejerana, Woekob, dan Kulo Jaya. Pj Bupati baru datang setelah bencana reda, hanya untuk foto-foto dan publikasi di media sosial," ungkap warga tersebut.
Berikut adalah versi yang lebih ringkas dan jelas dari komentar tersebut:
Warga mengeluhkan bahwa Pemda tidak bergerak malam ini. Tidak ada tim tanggap darurat yang aktif di lapangan, dan belum ada upaya untuk mengevaluasi kebutuhan masyarakat. Persediaan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan bayi untuk pengungsi juga tidak tersedia. Pj Bupati dinilai tidak serius menangani banjir ini, dan dana APBD yang seharusnya digunakan untuk tanggap bencana malah dihabiskan untuk hal lain yang tidak relevan. Ikram pun tidak terlihat melakukan pemantauan di lapangan. APBD yang besar tampaknya hanya digunakan untuk kepentingan ASN Halteng, bukan untuk penanganan darurat yang diperlukan.
Situasi masih belum dapat dipastikan kapan akan membaik, mengingat hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut.
Sampai saat ini kami berupaya mengkonfirmasi Badan Penaggulangan Bencana Daerah Halmahera Tengah. Namun belum ada jawaban. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.