DPC ORGANDA HALTENG BERITAHU KEMBALI BERAKTIVITAS DI PELABUHAN LOLEO

MEDIACOGOIPA.ONLINE HALTENG- Dewan Pimpinan Cabang Organda (Organisasi Angkutan Darat) Halmahera Tengah kembali memulai aktivitas angkut muat penumpang di Pelabuhan Loleo setelah sempat terhenti akibat beberapa kendala. Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan yang melibatkan pihak terkait dan demi memastikan kelancaran transportasi di kawasan tersebut.

Setelah beberapa hari terhenti, kini aktivitas angkut muat penumpang oleh Organda Halteng di Pelabuhan Loleo telah dilanjutkan. Pemulihan ini memberikan angin segar bagi masyarakat yang bergantung pada layanan transportasi ini untuk mobilitas sehari-hari mereka.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Halmahera Tengah, Helmi Kasim, melalui surat bernomor 08/S-K/ORG/-HG/2024, menyatakan, "Dengan adanya gejolak yang sengaja dibuat oleh beberapa oknum sopir. Yang mengakibatkan terganggunya aktivitas angkut muat penumpang. DPC ORGANDA HALMAHERA TENGAH, berdasarkan pertimbangan kami akan melakukan aktivitas seperti biasa. Yaitu aktivitas angkut muat penumpang di pelabuhan Loleo."



Sebelumnya akibat berhentinya aktivitas Organda Halteng di Pelabuhan Loleo, dari hasil pemantauan mediacogoipa.online. Ibu-ibu penjual di Pelabuhan Loleo mendatangi markas Organda Halteng meminta agar kembali beroperasi di Pelabuhan Loleo.

Sementara itu, beberapa penumpang yang menggunakan layanan ini menyambut baik keputusan tersebut. "Kami sangat senang melihat aktivitas angkutan kembali normal di Pelabuhan Loleo. Ini membantu kami untuk tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat kami di berbagai wilayah," kata salah satu penumpang yang menggunakan jasa angkutan ini.

Meskipun demikian, Dewan Pimpinan Cabang Organda Halmahera Tengah mengeaskan beberapa tuntutan. Pertama 3 oknum pengurus organda DPUK Loleo harus dibekukan dan menjadi anggota biasa. Kedua masyarakat Ake Tobololo, Koperasi Spead Loleo dan juga Kota Baru harus menjamin keberadaan organda Halteng ketika kembali beraktivitas di pelabuhan Loleo. Ketiga tidak boleh lagi ada ego wilayah antar organisasi.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama