Warga Moreala Patani Barat di Serang OTK dan Injak Ranjau - MEDIACOGOIPA

Breaking

Jumat, 03 Mei 2024

Warga Moreala Patani Barat di Serang OTK dan Injak Ranjau



MEDIACOKA.ONLINE HALTENG- Abdurahman Usman, seorang penduduk setempat, berumur 60 tahun,  04 Mei 2024, 08.0 WIT dilaporkan menjadi korban mengenaskan ketika ia tidak sengaja menginjak ranjau yang dipasang di sekitar area kebunnya di Desa Moreala Kecamatan Patani Barat.

Ranjau tersebut menggunakan mata panah berjenis besih putih, yang memperparah luka Abdurahman di bagian pahanya.

Insiden lainnya terjadi pada tanggal 30 April , di mana seorang warga yang bernama Asri Peli berumur 29 tahun juga  diserang dengan panah oleh orang tidak dikenal dari arah yang tidak diketahui, mengenai bagian belakang tubuhnya.

Muhammad Tilawa, dalam wawancaranya mengatakan mereka merasa cemas dan khawatir dengan serangkaian kejadian yang terjadi dalam rentang waktu singkat ini.  Mereka mempertanyakan siapa dalang di balik serangan-serangan misterius ini dan apa motif sebenarnya dari tindakan tersebut.

Mereka berharap  pemerintah daerah dan Polres Halteng, segera ambil langkah untuk mengungkapkan pelaku. Terkait serangkaian teror yang telah mengguncang Desa Moreala, kami  memohon kepada pemerintah daerah untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.

Hal ini penting guna mengantisipasi terjadinya korban-korban berikutnya.

"Sudah dua kali teror dilakukan oleh kelompok tak dikenal (OTK) terhadap warga Desa Moreala. Pemerintah dan Polres Halteng, perlu segera ambil langkah tegas, untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat." Kata  Mohammad Tilawah

Sementara Yunus Wele, Camat Patani Barat saat diwawancarai menuturkan, hari ini kami akan segera ambil langkah-langkah apa saja yang harus di lakukan.

“ Saya berada di rumah korban bersama anggota polisi. Saat ini, anggota polisi sedang melakukan interogasi terhadap korban untuk menyusun laporan kronologis kejadian. Hari ini juga kami akan rapat dengan kepala-kepala desa dan BPD untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.” Tutupnya (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.